Pangkep Undercover Bekerjasama dengan Voice Of Democrazy menggelar Bincang Pilkada yang disiarkan secara LIVE di Aplikasi Tiktok Selasa, 8 Oktober 2024, Pukul 20.30 WITA yang membahas tentang sejumlah visi-misi Pasangan Calon untuk tiga daerah yakni Pangkep, Sidrap dan Gowa.
Kegiatan
ini bertujuan untuk mengawal proses Tahapan Pilkada dan memberikan pendidikan
politik kepada masyarakat melalui social media dan juga mengajak Partisipasi
publik secara langsung untuk menyuarakan kondisi di daerah kaitannya dengan
pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilkada 2024.
Adapun
narasumber yang dihadirkan yakni Ketua LHKP PD Muhammadiyah Pangkep & Founder Voice Of Democrazy Rohani, lalu Syamsuddin
selaku Pegiat Pemilu & Demokrasi yang juga merupakan penyelenggara, Ketua
KPU Sidrap 2018-2023 dan juga Muhammad Basir selaku Founder Belajar Pemilu dan juga anggota KPU
Gowa periode 2018 -2023.
Sejumlah fakta menarik didapatkan dalam diskusi ini misalnya saja sejumlah lembaga penyelenggara tidak mengumumkan atau membuat infografis terkait visi-misi Pasangan Calon yang bertarung di daerah masing-masing sebagai bentuk keterbukaan informasi publik kepada masyarakat untuk bisa mengakses dan menjadi rujukan penting untuk melakukan seleksi paslon yang tepat melalui visi-misi tersebut.
“KPU
Pangkep tidak mengumumkan melalui social medianya kaitannya dengan visi-misi
paslon, ada dokumen visi-misi yang saya unduh tapi itu merupakan bagian dokumen
persyaratan Verifikasi Administrasi Paslon saat mendaftar, bukan berupa
infografis yang ditayangkan secara umum untuk bisa dibaca oleh masyarakat”
Tutur Rohani
Selain
itu, bukan hanya KPU Kabupaten Pangkep yang bersoal melainkan juga KPU Gowa
yang menurut Muhammad Basir pun agak kesulitan mengakses Vii-Misi Paslon di
Gowa.
“Sama
saja dengan kondisi di Kabupaten Gowa kami agak kesulitan untuk mengakses
visi-misi Pasangan Calon, justru saya harus menghubungi teman yang kebetulan
merupakan LO Pasangan Calon dan meminta visi-misi tersebut “ Jelas Basir dengan
nada kecewa.
Lebih
lanjut Basir menyebut bahwa jika mantan penyelenggara seperti dirinya saja agak
kesulitan untuk mengakses bagaimana dengan masyarakat umum yang tidak
mengetahui caranya.
“Kalau
model saya ini juga saja masih kesulitan, bahkan untungnya saya punya jaringan
pertemanan sehingga saya bisa dengan mudah meminta kepada teman saya yang
kebetulan LO Paslon, tentu yang menjadi soal adalah bagaimana dengan masyarakat
yang tidak punya jaringan atau teman, sementara visi-misi tersebut dibutuhkan
untuk mengkaji dan memahami visi-misi Pasangan calon “ Tutupnya.
Hal
berbeda disampaikan oleh Syamsuddin bahwa KPU Sidrap sedikit lebih terbuka
karena visi-misi Pasangan Calon masih sempat ditayangkan dalam bentuk
infografis di social media instagram.
“Alhamdulillah
kalau KPU Sidrap, saya mengamati masih ada yah infografisnya dipublikasikan di
Instagram, ini juga yang saya bagikan kepada publik untuk menyebarluaskan
kepada masyarakat termasuk untuk edukasi juga” Ujarnya
Dalam konteks Pilkada 2024, visi-misi
yang jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu
faktor utama yang menentukan keberhasilan seorang calon pemimpin untuk
mendapatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu tujuan Visi-Misi Calon Pilkada
adalah untuk mengidentifikasi Masalah Daerah, mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat
Semua program dalam visi-misi dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut, Meningkatkan Daya Saing Daerah, Menggalang Dukungan dan Partisipasi dan Membangun Keberlanjutan Pembangunan. (hrd)
0 Komentar