PUISI- Kepedihan Gaza, Palestina

 Tangisan kepedihan itu terdengar di siang dan malam

Tanahnya terampas, kemerdekaannya terjajah

Kehilangan rumah, ibu, suami dan anak mereka

Namun lantunan pujian dan syukur tetap menyertai

Mereka tetap dengan lantang berteriak “Allahu Akbar”

Melindungi Masjidil Aqsa dengan keringat dan darah

 

Serangan puluhan rudal dan bom menghantam tanah gaza

Tidak terkendalikan, pasca 7 Oktober 2023 berlangsung

Serangan demi serangan menghantam rumah, sekolah dan rumah sakit

Ribuan anak-anak gaza menjadi syahid

              Namun orang tua mereka tetap berteriak ‘Hasbunallah Wanikmal Wakil”

 

Dunia marah, dunia berisik

Menuntut keadilan untuk kemerdekaan Palestina

Penderitaan puluhan ribu korban perang di tonton dunia

Aksi genosida berlangsung dengan sangat tragis dan biadab

Kekejaman dan propaganda zionis Israel telah membuka mata dunia

Namun, Israel tetap bergeming.

 

Tangisan kepedihan terdengar di malam

Sekian detik, sekian menit dan setiap waktu

Pekikan yang berpantul-pantul di jalan-jalan

Di tanah para Nabi, bumi Gaza Palestina

 

Di Gaza, Masjidil Aqsa berada

Kiblat pertama ummat Islam

Simbol perjuangan pejuang Palestina

Mereka berperang dan bertaruh nyawa

 

 

Sebulan sudah

Rumah Sakit dibombardir

Tenaga Medis dan Jurnalis di tembak

Potongan tubuh berserakan

 

Dalam reruntuhan

Bangunan rumah, sekolah dan rumah sakit

Ribuan korban sipil berjatuhan

Tidak ada lagi rasa iba dan kemanusiaan

 

Warga Gaza ditembaki setiap waktu

Rudan dan bom berjatuhan

Bayi-bayi premature mati dalam incubatornya

Listrik di putus

 

Tak ada makanan juga minuman

Bantuan kemanusiaan di blokade

Propaganda ditebarkan

Sekutu mendukung Zionis Israel

 

 

Gaza, hancur tak bersisa ?

Oh, ternyata tidak !

Warga Gaza dengan lantang berteriak “Allahu Akbar”

Dan Pekikan “Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir”

 

Menembus relung-relung jiwa

Menggema dalam sepertiga malam

Menguatkan keimanan mereka

Baginya tak ada satupun yang hilang dari mereka

 

Segalanya milik Allah dan kembali kepadaNya

Syahid adalah jalan kilat menuju Surga-Nya

Syahid adalah puncak kerinduan tertinggi pada pencipta-Nya

Zionis murka, keimanan warga gaza mengancam

 

Lagi, serangan membabi-buta diluncurkan

Hendak menakuti

Hendak membungkam

Hendak mengintimidasi

 

Sayangnya, sedikitpun tak mengubah apapun

Warga Gaza dan Pejuang palestina

Terus bertahan, melawan dan berjuang

Demi dan untuk kemerdekaan Palestina !

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar